Dear Refil

Photo by fotografierende on Unsplash

Hai, Refil.

Tahun 2020 bener-bener sesuatu, ya? Ini memang bukan tahun yang mudah untuk semua orang. Tapi kamu bisa mengakhiri tahun pandemik ini bersamaan dengan masalah-masalah yang dilemparkan kehidupan kepadamu secara bersamaan. Menurutku, kamu keren. Seriusan.

Aku tahu kok ada banyak banget transisi yang kamu harus alami di tahun ini. Ada banyak sekali peristiwa-peristiwa di hidupmu yang bikin kamu merasa nggak nyaman dan nggak aman. Yang bikin kamu merasa kamu nggak bisa bertumpu pada manusia mana pun di muka bumi ini. Karena semua orang bikin kamu kecewa dan terus merasa nggak aman.

Sabar, ya. Momen-momen breakdown kamu kemarin memang nggak mudah. Mulai dari segala isu di aspek kehidupanmu yang mengalami tantangan, sampai dengan hari ini kamu bisa memikulnya dengan baik. Aku bangga sekali. Dan tanpa terasa, sekarang sudah akhir dari 2020. 

Aku tau kamu selalu suka bulan Desember. Terlepas dari nuansa natal yang nggak terlalu bisa kamu nikmati di Desember kali ini, setidaknya kamu bisa menciptakan nuansa itu di rumahmu sendiri. Selama kamu memiliki semangat natal, di mana pun kamu berada, di situlah natal bisa kamu ciptakan dan nikmati. Meski hanya dengan menyetel musik-musik klasik natal. Atau hanya sekadar iseng membuat minuman hot chocolate marshmallow yang identik dengan natal. Kamu selalu bisa membuat Desember terasa spesial. Terima kasih karena selalu menyimpan semangat natal di hatimu.

Di akhir tahun ini, ayo berdoa lagi. Berdoa untuk kekuatan di tahun 2021. Aku tau pasti kamu nggak akan berdoa untuk kelancaran di tahun 2021. Kendala dan hambatan pasti ada. Tapi kamu bisa minta kekuatan dan kebijaksanaan. Kalau ada satu hal dari hidupmu yang nggak boleh hilang, itu adalah harapan. Harapan akan kehidupan yang lebih baik.

Mungkin sekarang kamu nggak bisa melihatnya. Tapi percayalah, roda kehidupan itu berputar. Meski sekarang kamu sangat sedih dan kecewa, dan nggak bisa melihat adanya hidup yang lebih baik. Ingat, hidup itu sedang Tuhan siapkan bagimu. Meski kamu nggak lihat, Dia bekerja, setuju?

Mari semangat lagi untuk 2021. Lebih perhatikan lagi kesehatan fisik maupun mental. You are about to do something great this time.


P.S. : Berhubung salah satu love language-ku adalah words of affirmation, aku pun membuat love letter (lebih tepatnya motivating / appreciation letter sih) sebagai bentuk ekspresi sayang ke diri sendiri. Bukan sombong atau muji-muji diri sendiri. Tapi setelah melalui 2020, kalau ada satu orang yang perlu dikasih selamat, itu diri kita yang udah berhasil survive nggak sih? Mungkin aneh ya, tapi menuliskan surat ini ke diri sendiri bikin aku jadi tambah semangat, apalagi waktu aku lagi ada di another lowest point in my life hehe. Nah, kalian juga ya, lakukan hal yang bikin diri kalian happy sesuai your love language. It'll be fun, I promise. :D

Comments

Popular Posts