Turning 30 : Thought I Lost My Kindness

Gambar diambil dari sini.

Entah kenapa beberapa bulan terakhir aku merasa jadi manusia yang enggak sabaran, marah-marah, mudah emosi, khususnya ketika ada hal yang terjadi di luar keinginanku. Aku bener-bener khawatir kalau ini adalah dampak dari faktor sesaat lagi aku akan menapak usia kepala 3. Oh, tapi setelah aku pikir-pikir, enggak juga deng. Memang aku lagi capek banget aja, kurang tidur, kelelahan, sehingga jadi berdampak sama mood. 

Tapi, ketika setelah refreshing pun aku masih merasa kurang mood, aku pun mulai mikir. Apa ya yang salah? Sampai rasanya aku tiba di satu kesimpulan. Kayaknya sih aku mulai kehilangan satu hal, yaitu kindness. Jujur ya, jujur, bukannya aku sok baik. Malah sebenernya aku suka kejam sama orang-orang terdekatku. Bahkan love language ku adalah makian kasar (tapi cuma bercanda hehe), dan indikator kedekatanku dengan orang lain adalah seberapa kasar aku dengan orang itu. Minimal kalau aku sudah bisa bilang, "Heh gua tampar ya." ke orang lain, yea I guess that's my bare minimum of closeness.

Nah, balik lagi ya. Ada satu nasehat yang aku suka banget dari dulu, yang pernah disampaikan sama mamiku, yaitu kebaikan / kindness. Katanya, meski kita gak pintar, minimal kita baik. Gitu katanya. Jadi dari dulu aku cukup memegang prinsip itu. Well oke, kebaikan memang luas banget sih definisinya. Tapi untuk aku pribadi, kebaikan itu mungkin tercermin dari sisi kesabaran (aku jarang banget lho marah, malah cenderung ke arah toxicity, yaitu people pleaser, wkwkwk), forgiveness, empathy, dan lain-lainnya.

Oke, mari kita jangan fokus ke sisi toxic nya. Intinya adalah akhir-akhir ini automatic thought / response ku lebih cenderung ke emosi negatif, egoisme, dan ketidaksabaran. Wah, menuliskan kalimat barusan aja udah terasa seram, untung aku cepet juga sadarnya. Jadi ya intinya di usia ke-30 ini, aku merasa mungkin perlu kembali ke sana ya. 

Kindness, I mean.

Seorang teman dekat pernah nanya gini, apa sih falsafah hidup lu? 

Umm, bukan cuma aku kan ya yang mikir bahwa ini pertanyaan berat banget? Hahaha, tapi sejujurnya pertanyaan ini jadi trigger untuk mikir ya. Iya ya, aku nih apa sih identitasnya, value-nya yang dipegang. Sampai aku tiba di tahap ini. Akhirnya aku punya jawabannya :)

Kindness. That’s my value, I guess.

 

P.S. : By the way, hey hellow, meet your new 30s fella, hehehe, so excited to turn to this age. A friend once said that I'm gonna like to be in this age. Well let's see *fingerscrossed

Comments

Popular Posts