Saving Freak

Gambar diambil dari sini.

Pernah ada yang tahu soal FIRE Movement? Mungkin sebagian pernah mendengar, tapi sebagian lagi dari kalian mungkin masih roaming, ya. FIRE itu sendiri kependekan dari Financial Independence, Retire Early.

Gimana? Mulai mudeng setelah tahu kepanjangannya?

Aku pribadi sudah mengetahui konsep financial independence sejak lama. Tetapi kalau FIRE Movement, aku baru mendengarnya baru-baru ini melalui akun Instagram-nya salah satu Praktisi HR yaitu Samuel Ray yang bernaung di bawah akun @srl789.

FIRE Movement ini (kurang lebih) adalah sebuah gerakan yang mendorong orang-orang supaya memiliki gaya hidup hemat (bukan pelit), menghasilkan uang, menabung sebanyak-banyaknya, untuk kemudian diputar melalui investasi untuk mencapai tujuan akhir, yaitu financial independence, atau kondisi di mana seseorang sudah memiliki jumlah income yang cukup untuk membayar pengeluaran orang tersebut sampai akhir hidupnya tanpa harus bekerja kepada orang lain atau bergantung secara finansial kepada orang lain.

Setelah membaca-baca IG story-nya Sam, aku langsung melakukan risetku sendiri di internet. Sejujurnya, informasi terkait FIRE ini bisa kalian temukan di mana-mana kok guys, baik dari blog maupun konten di Youtube. Sudah banyak orang-orang yang menyampaikan informasi FIRE Movement melalui berbagai media dengan cara penyampaian informasi yang mudah dicerna oleh sobat awam. Seperti aku, hehehehe.

Oke. Sekarang aku akan mulai mensimulasikan kira-kira pertanyaan apa saja yang muncul di benak teman-teman setelah mendengarkan penjelasan singkatku barusan.

Kenapa sih kita direkomendasikan untuk melakukan FIRE Movement?

Well, karena manusia ada fasenya. Kekuatan dan kesehatan kita ada batas waktunya. Nggak mungkin selamanya kita mampu bekerja untuk orang lain dalam keadaan sehat dan kuat seperti sekarang, dan mendapatkan penghasilan sebesar sekarang. Bekerja di perusahaan pun dibatasi masa pensiun. Selain itu, memangnya kalian berencana bekerja selama-lamanya di perusahaan sampai usia 90an? Aku pribadi ketika membayangkan diriku yang mulai memasuki masa paruh baya, kalau bisa ya sudah nggak bekerja di kantor lagi, tetapi bisa menulis kapan pun aku mau, bisa ketemu klien kapan pun aku mau, tapi uang bulanan tetap mengalir.

Gimana caranya tuh?

Ya dengan FIRE Movement ini. Seperti yang aku sebutkan sebelumnya, inti dari gerakan ini adalah dengan meng-encourage orang-orang untuk menabung sebanyak-banyaknya untuk di-investasikan. Investasi nggak melulu soal saham ya. Investasi jenis apa pun yang kalian capable dan paham saat ini, ya lakuin aja itu. Bisa investasi dalam bentuk reksa dana, surat obligasi pemerintah, emas, properti, dan masih banyak lagi. Atau ada yang mau dijalankan dalam bentuk bisnis, bikin kost-kost-an misalnya. Ya bisa juga.

Kapan sih waktu yang tepat untuk memulai investasi ini?

Sedini mungkin. Sesegera kamu bekerja, mulailah belajar untuk menyisihkan gaji, dan melakukan investasi. Di masa seperti ini mungkin agak sulit ya untuk investasi saham karena stock market memang lagi warna merah. Tapi banyak kok jenis investasi lain yang bisa dilakukan seperti yang aku sebutkan sebelumnya. Dan kulihat-lihat, media untuk berinvestasi juga sudah beragam. Berbagai aplikasi juga sudah bermunculan untuk mempermudah kehidupan per-investasi-an generasi milenial. Jadi tunggu apa lagi? Wkwkwkwk, serasa lagi nawarin MLM.

Nah, berapa banyak dari gaji kita yang harus disisihkan?

Ada yang bilang minimal 50% dari gaji kita harus bisa di-save. Ada lagi yang bilang minimal kita harus menyisihkan 70% dari upah bulanan agar mencapai financial freedom. Tapi menurutku kondisi tiap orang terlalu berbeda-beda untuk disamakan dalam satu persentase angka, karena keberhasilan menjalankan FIRE Movement ini ditentukan oleh beragam faktor, seperti usia, jumlah tanggungan, gaya hidup, jenis pekerjaan, upah saat ini, kondisi ekonomi negara, dan masih banyak lagi. Intinya tabunglah sebanyak-banyaknya yang kalian bisa. Mulai dari target-target kecil terlebih dahulu. Buat komitmen untuk menepatinya. Oh ya, ini juga bukan soal berapa besar gaji ya, meskipun nominal upah bulanan memang menjadi salah satu faktor penentu lamanya durasi untuk kita mencapai financial independence. Tapi seperti yang dikatakan @srl789, sebesar apa pun gaji kita, percuma kalau nggak bisa dikelola.

Oke. Sekarang, kenapa aku memutuskan untuk membagikan informasi ini pada orang-orang?

Sekali lagi ini bukan MLM, wkwk. Aku membagikan informasi ini karena aku tahu informasi ini penting untuk diketahui oleh semua orang. Apalagi untuk anak-anak milenial yang baru merintis karir di awal quarter life crisis (I feel you, man. I feel you). Informasi tentang cara mendapatkan uang sudah banyak digaung-gaungkan sejak dulu, tetapi cara mengelola uang? Ini mungkin informasi yang jarang diajarkan oleh orangtua kita, ya. Kalau aku sih, sejak dulu di-encourage untuk bisnis, dagang, cari uang lebih, cari uang sebanyak-banyaknya. Tapi nggak pernah diajarkan pengelolaan uang selain menabung. Orangtua kita kebanyakan mungkin agak kurang familiar dengan investasi. Investasi bagi orangtua sering dikaitkan dengan jual-beli saham, yang sifatnya gambling dan resiko lose nya besar. Padahal wawasan semacam ini sangat perlu dipahami tiap orang. Jadi itulah kenapa aku memutuskan untuk menulis FIRE Movement. Jangan sampai upah yang kita dapatkan malah habis untuk hal-hal yang hanya bisa dinikmati sementara. Be a saving freak!

Satu hal yang aku pelajari juga, FIRE Movement is not for everyone. Nggak semua orang rela mangkas ongkos foya-foya (apalagi mangkas gengsi), hidup sederhana, nggak lapar mata, demi pensiun dini, dan hari tua yang terjamin. Mungkin ada juga yang nggak bisa saving dengan alasan non-kesenangan, seperti harus menghidupi orangtua, ingin melihat orangtua bahagia dengan mengajak jalan-jalan ke luar negeri dan membelanjakan berbagai macam hal. Untuk yang satu ini, aku cuma mau berpesan, memang sangat baik memperhatikan kebutuhan dan kebahagiaan orang lain, apalagi itu orangtua kita. Tetapi jangan sampai kebutuhan dan kebahagiaan kita terpinggirkan juga. Tentukan budget, berapa yang akan kamu berikan untuk kebutuhan orangtua, dan berapa yang akan kamu simpan untuk kamu di hari tua.

Melalui posting-an hari ini, aku mau encourage teman-teman untuk lebih peduli sama pengelolaan finansial. Tapi ya aku tahu bahwa yang bisa aku lakukan hanya sebatas membuka wawasan seperti saat ini. Mau melakukannya atau nggak, itu sepenuhnya pilihan yang bergantung pada prioritas, niat dan kapabilitas teman-teman semua. Jadi, pilihlah dengan bijak.

Semoga beruntung dengan pilihanmu. :D

Comments

Popular Posts