Talenta Terabaikan

Well, ini postingan pertama di blog ini. Hmm, sejujurnya ini bukan kali pertama saya bikin blog. Sebelumnya sudah ada beberapa, dengan isinya yang nggak jelas- nggak jelas. Blog ini dibuat dengan harapan dapat meningkatkan potensi menulis. Beberapa tahun terakhir saya cuma nulis di diari digital. Karena nggak ada pembaca, jadi saya tumpahkanlah apa yang mau saya tulis sesuka-suka saya. Hal ini yang membuat tulisan saya nggak berkembang. Lah nggak ada yang baca ini, buat apa nulis bagus-bagus. Nggak rapi dan banyak ngelanturnya. :p


Tapi sejak sekitar 2 minggu yang lalu, sejak seorang teman menuliskan di status salah satu media sosial miliknya tentang proyek menulis cerpen yang diadakan oleh salah satu penerbit Nulis Buku, passion saya untuk menulis dalam bahasa Indonesia dengan benar dibangkitkan kembali. Sudah lama saya lupa bagaimana rasanya menumpahkan isi otak saya untuk menyusun dan merumuskan kalimat-kalimat indah dan mengalir untuk membentuk suatu cerita yang emosional. Dulu menulis adalah salah satu hobi saya. Sekarang juga sih. Tapi sejak diguyur oleh sejumlah tugas kuliah yang begitu menyita waktu, saya sempat melupakan hobi itu.
Selain menulis, saya punya hobi lain. Dulu saya rajin menggambar dan juga menari. Kalau diingat-ingat sekarang, ketiga hal ini (menulis, menggambar, dan menari) sejak dulu memang punya potensi untuk dikembangkan. Jujur saya cukup kesal dengan diri saya sendiri karena mengabaikan talenta-talenta ini selama bertahun-tahun. Sejak dulu saya hanya melakukan talenta itu sebagai hobi. Saya tidak pernah berpartisipasi di lomba apa pun. Setelah mengikuti proyek menulis itu, saya baru menyadari hal tersebut, duh!
Saat ini yang bisa saya katakan ke diri sendiri adalah, terlambat masih lebih baik dibandingkan tidak melakukannya sama sekali. Talenta menulis, menggambar, dan menari saya, jika saja diasah sejak dulu, mungkin akan lebih matang dibandingkan talenta saya kini. Tapi sudah tidak ada lagi yang bisa dikatakan. Sekarang saya hanya ingin berusaha, bekerja keras untuk mengasah talenta saya. Bukti dari hal ini adalah, saya jadi lebih sering ikut kompetisi-kompetisi menulis serta dibuatnya blog ini. Kenapa harus ikut kompetisi? Karena kalau nggak ada kompetisi, nggak ada deadline. Dan kalau nggak ada deadline, tulisannya nggak akan pernah jadi! :p 

Yah, semoga Tuhan belum terlampau kesal hingga menarik semua talenta saya. :)

Comments

Popular Posts